Contoh Penulisan Press Release, Dan Hal-Hal Yang Perlu Dihindari

Contoh Penulisan Press Release

Press release merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh divisi public relations (pr) perusahaan, bagaimana contoh penulisan press release?

Apa itu press release? Press release penting untuk memberikan informasi kepada publik atau pemangku kepentingan perusahaan tentang kinerja dan aktivitas perusahaan. Ada beberapa hal  yang harus diperhatikan, agar press release mudah diterima oleh pembaca. Bagaimana contoh penulisan press release?

Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Ketika Menulis Press Release

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis press release yang baik dan benar. Berikut adalah hal-hal yang harus kita hindari saat menulis press release yang sering terjadi.

  1. Press release tidak fokus

Saat bercerita, terkadang kita terbawa suasana dan pada akhirnya kita kehilangan fokus dari cerita itu sendiri. Kami cenderung ingin memasukkan banyak cerita dalam satu rilis. Bahkan jika Anda harus fokus pada satu proyek. Satu produk. Satu kampanye. Simpan cerita lainnya untuk rilis berikutnya.

Toh, bercerita dengan banyak sudut pAndang akan merugikan Anda. Rilisnya tidak hanya memakan waktu terlalu lama, tetapi juga membuatnya kurang dapat dicari di mesin pencari. Mesin pencari akan melihat konten dengan banyak sudut sebagai konten yang tidak berisi apa-apa.

  1. Inti beritanya bukan di awal

Terkadang kita ingin memberikan pengantar sebelum masuk ke inti cerita. Hanya saja, jika pengantarnya terlalu panjang, poin-poin penting terkubur di tengah-tengah. 

Boleh saja memberikan pendahuluan, misalnya berupa anekdot yang berkaitan dengan inti berita. Tapi batasi diri Anda pada satu paragraf dan jangan terlalu panjang. Setelah itu langsung ke poin utama.

  1. Press release tidak menampilkan headline berita

David ogilvy pernah berkata bahwa orang membaca berita utama lima kali lebih banyak daripada membaca isi artikel. Jadi, jika berita utama tidak laku, Anda telah menyia-nyiakan 80. Persen dari uang Anda. Sama halnya dengan rilis. Jadi buatlah judul yang menarik dan “juallah”.

  1. Press release terlalu panjang

Jangan terlalu panjang, jangan sampai melebihi 500 kata. Mulailah dengan anekdot atau masalah atau acara terkait berita, lalu tautkan langsung ke produk, layanan, atau kampanye yang ingin Anda terbitkan. 

Jangan lupa sertakan statistik dari biro riset terpercaya untuk memperkuat rilis. Perbarui artikel dengan beberapa kutipan, dan akhiri dengan beberapa kalimat yang menggambarkan perusahaan Anda. Jika Anda menghindari kesalahan nomor empat, itu tidak akan sulit dilakukan.

  1. Press release tidak memiliki kutipan

Kutipan membuat rilis lebih hidup dan berbicara. Artikel akan terasa kering jika hanya berisi narasi. Namun, hindari kutipan yang hanya menyatakan fakta mereka, karena hanya akan membuang-buang ruang. Hindari kutipan yang secara membabi buta mempromosikan perusahaan Anda, kecuali jika sumbernya eksternal dan berpengaruh.

  1. Press release tidak melalui proses penyuntingan

Salah ketik, meski hanya satu kata, tidak hanya mengganggu pembaca, tapi juga bisa berakibat fatal. Jika hanya ada beberapa kata yang tidak mengganggu maknanya, mungkin tidak terlalu fatal, tetapi jika informasi yang salah itu kritis, akibatnya akan sangat serius. 

  1. Press release tidak mengandung berita

Informasi tentang ceo Anda yang mendapatkan penghargaan bukanlah berita, kecuali jika penghargaan itu diberikan karena apa yang telah dilakukannya telah menyelamatkan nyawa. Saat menulis rilis, selalu tanyakan pada diri sendiri mengapa pembaca perlu mengetahui informasi ini? 

Nilai apa yang bisa pembaca dapatkan dari berita? Masalah apa yang bisa dipecahkan ini? Jika Anda tidak memiliki jawaban, maka cerita tersebut tidak memiliki nilai berita. Jika Anda ingin memasang iklan dan bertanya-tanya mengenai tarif pasang iklan di Koran? Segera hubungi jasa iklan terbaik di Indonesia.

  1. Press release menjual terlalu banyak

Press release bukanlah promosi penjualan. Mereka juga tidak beriklan. Jadi jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata bombastis seperti keajaiban atau terobosan. 

Cukup menyatakan fakta dan gunakan kata-kata moderat untuk menggambarkannya. Jangan lupa sertakan pendapat pihak yang berkepentingan dalam bentuk kutipan.

  1. Press release tidak memberi tahu

Anda mungkin memiliki sesuatu yang benar-benar layak diberitakan, tetapi jika itu hanya data dan grafik, itu tidak akan menarik minat pembaca. Anda harus menyampaikannya dengan cara yang baik. 

Pasangkan fakta dengan kutipan yang menunjukkan reaksi emosional terhadap data. Juga tunjukkan proses di sekitarnya. Misalnya tantangan yang harus dihadapi dan cara mengatasinya. 

Inilah cara menampilkan perusahaan Anda sebagai pahlawan. Bagaimana contoh penulisan press release? Dari contoh press release, Anda bisa mendapatkan banyak referensi.

Bagaimana Contoh Penulisan Press Release

  1. Judul:

Judul contoh press release seminar diatas berjudul “Indonesia 2030: terjebak atau terlepas?” Dari judulnya saja, orang yang melihat dan membaca langsung paham pembahasan apa yang akan dibahas di seminar nanti.

  1. Teras:

Walaupun contoh press release di atas tidak ada kalimat pembukanya, namun pembaca langsung mengetahui bahwa narasumber akan hadir dalam seminar tersebut

  1. Isi:

Isi dari contoh press release seminar berupa gambar dan judul, keduanya mampu menjelaskan intisari dari contoh press release tersebut.

Demikian ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai contoh penulisan press release, semoga memberikan banyak manfaat.

Baca Juga: 5 Trik Menambah Followers Instagram Untuk Dilakukan!